Jumat, 17 Oktober 2014

E-Business

E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi, di dalam E-business itu sendiri terdapat e-commerce yang dimana e-commerce ini adalah merupakan satu set dinamis teknologi , aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan , konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang , pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik. Sehingga penerapan e-business di Indonesia sedang dalam tahap berkembang. Jika kita lihat pada beberapa website terkenal di Indonesia itu sudah terbukti bahwa sebenarnya internet itu sedang digemari oleh Indonesia, contohnya seperti social media yang belum lama ini semakin tenar di para pengguna internet di Indonesia. Fenomena ini harus bisa dimanfaatkan juga untuk kepentingan bisnis, bahkan sekarang masyarakat Indonesia banyak yang melakukan kegiatan e-commerce di Indonesia, seperti online shoping yang sedang merebak. E-commerce ini juga sangat booming karena sifatnya yang mudah, dan banyak sekali mengurangi cost yang ada. Tidak perlu berpergian, tidak perlu tempat fisik, dan akses yang mudah.

Banyak definisi tentang e-business yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut ini adalah beberapa di antaranya :
1.E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.
2.E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen.
3.Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi.
4.E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir.
5. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet.
6.Menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet akan menjadi sebuah e-business.
7.E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997.
8.Perusahaan di internet; Penggunaan internet untuk pengelolaan bisnis misalnya untuk menghubungkan dengan konsumen, supplier, pekerja, dan rekan bisnis.; Perusahaan yang menggunakan teknologi internet.
9.E-bisnis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis.

Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dengan e-business terletak pada tujuan e-commerce yang benar-benar berorientasi pada perolehan uang, sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang seperti kepercayaan konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah social lainnya. Sedangkan persamaan antara e-commerce dengan e-business adalah sama-sama memajukan perusahaan menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya.

Sumber :
Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002
http://www.wisegeek.com/what-is-ebusiness.htm
http://aprillins.com/2009/855/perbedaan-antara-e-commerce-dengan-e-business/

M-Commerce

M-Commerce atau Mobile Commerce adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan peralatan portabel/mobile seperti: telepon genggam, telepon pintar, PDA, notebook, dan lain lain. Pada saat pengguna komputer berpindah dari satu tempat ke tempat lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya), pengguna komputer tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di Internet dengan menggunakan sistem Mobile Commerce ini. Selain Mobile Commerce, istilah lain yang sering dipakai adalah m-bisnis (Mobile Business atau m-business).Dasarnya, Mobile Commerce adalah gabungan dari perdagangan elektronik (e-dagang) dengan mobile computing. Bisa dikatakan bahwa Mobile Commerce ini adalah e-dagang yang berada dalam lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-dagang pada umumnya, penggunaan Mobile Commerce bisa ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu pintar, dan infrastruktur lainnya. Mobile Commerce membuka peluang untuk memberikan layanan baru bagi customer yang telah ada, dan untuk menarik customer baru.,
Berkembangnya M-Commerce Perkembangan Mobile Commerce disebabkan oleh beberapa faktor: Semakin berkembangya peralatan nirkabel yang mobile. Pada tahun 2005, pengguna ponsel di dunia mencapai 1.5 milyar. Diestimasikan bahwa dalam beberapa tahun ke depan sekitar 70 persen ponsel di negara maju akan memiliki akses Internet. Di negara berkembangpun pertumbuhan penggunaan ponsel kian cepat, hingga pertumbuhan ini bisa memacu negara berkembang untuk memasuki era Mobile Commerce.
Tidak lagi membutuhkan PC Kini, karena banyaknya telepon pintar atau perangkat nirkabel lainnya yang beredar, orang tidak lagi membutuhkan PC untuk berInternet dengan kabel. Budaya telepon seluler.
Muncul budaya ponsel terutama di kalangan muda. Kalangan ini akan berpotensi melakukan jual-beli online untuk bertransaksi. Biaya yang cenderung menurun Harga perangkat nirkabel semakin menurun. Tarif penyedia layanan internet juga semakin murah. Perbaikan bandwidth Untuk mendukung Mobile Commerce, amat penting memperbaiki jaringan dan cukup bandwidth untuk mengirim informasi berupa teks, video, suara dan multimedia. 3G, Wi-Fi dan Wi-Max sudah menyediakan bandwidth yang cukup.

Beberapa contoh m-commerce menurut (Harsh, 2001)
1.   pembayaran tagihan menggunakan mobile phone atau handheld devices
2.   menggunakan pengenalan suara pada telepon seluler untuk membeli karcis bioskop (pengenalan suara untuk memulai transaksi pada jaringan data wireless)
3.   pembelian tiket penerbangan menggunakan handheld devices
4.   pembayaran untuk file mp3 yang di download melalui telepon seluler dan handheld devices
5.   pembelian stok menggunakan telepon seluler atau handheld devices dan memulai jaringan wireless yang dihubungkan ke intranet penyalur.

Beberapa Keuntungan menggunakan M-commerce :
  • kepuasan pelanggan, penghematan baiya dan peluang bisnis baru
  • dapat dilakukan dimana saja dengan light-weighted device
  • pemilik tunggal mempunyai pengendalian atas data sedangkan mobile devices dapat diselaraskan
  • dapat membawa penjual dan pembeli bersama-sama dengan mudah sehingga memungkinkan untuk mendapatkan laba yang lebih besar dan hubungan dengan pelanggan menjadi dekat.
Beberapa Kerugian dalam penggunaan M-commerce, yaitu:
  • Mobile device tidak biasanya menawarkan grafik atau daya proses suatu PC
  • layar yang kecil dari mobile device membatasi kompleksitas aplikasi
  • masing-masing jaringan mempunyai pendekatan yang berbeda terhadap pemahaman m-commerce
Menurut saya, sekarang ini kita sudah banyak sekali dimudahkan dengan teknologi yang ada. Banyak perusahaan barang/jasa yang menawarkan produknya melalui m-commerce di Indonesia. Seperti halnya di dunia perbankan, sekarang ada M-Banking. Dimana kita bisa bertaransaksi perbankan melalui mobile. Begitu juga dengan jasa travel, ada beberapa maskapai penerbangan yang sudah bisa diakses dan booking melalui mobile. Tentu saja hal ini sangat membantu dan memudahkan kita dalam bertransaksi. Ya, walaupun dalam mobile terbatas, tidak semua konten bisa kita akses, tapi cukup membantu kita. Dengan mobile, kita bisa mengakses dimana saja dan kapan saja.

Sumber :
http://edukasi.kompasiana.com/2011/06/23/mobile-commerce-375220.html

E-Commerce

Pengertian E-Commerce

Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis. E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, Stock online dan surat.
Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

Jenis-jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to Business, karakteristiknya:
• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2.Business to Consumer, karakteristiknya:
•Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
•Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
•Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
•Sering dilakukan sistim pendekatan client-server.

Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.

Mantaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
b. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer. Pernyataan-pernyataan Onno W. Purbo di atas juga didukung oleh permyataan Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and the Future of the World Economic System, 18 March 1999, London), yaitu:
a. Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah diakses Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor.
b. Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
c. Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.

Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)
Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga. Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
• System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
 Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
 Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
• Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
• Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
• Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
• Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

sumber :
1. Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5
2.http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/e-commerse-definisi-jenis-tujuan.html