Perkembangan Website di Dunia
Website adalah suatu kumpulan halaman situs yang merupakan bagian nama domain di World Wide Web (WWW). Orang lain menggunakan internet untuk mengakses www yang merupakan sarana penyampaian informasi grafis yang
sedang populer saat ini (dan terus semakin populer). Ada lagi yang menggunakan internet untuk ngobrol dengan orang lain diseluruh dunia melalui Internet Relay Chat (IRC).
setiap halaman baru informasi dalam
Enquire harus terhubung dengan halaman yang ada.
I. Sejarah World Wide Web(WWW) Pada tahun 1980, Tim Bernes-Lee ,
kontraktor independen di Organisasi Eropa untuk Riset
Nuklir (CERN), Swiss , dibangun Enquire , sebagai
database pribadi orang dan model perangkat lunak, tetapi juga sebagai cara
untuk bermain dengan hypertext. Pada tahun 1984 Berners-Lee kembali ke
CERN, dan dianggap permasalahannya presentasi informasi: fisikawan dari seluruh
dunia diperlukan untuk berbagi data, dan tanpa mesin umum dan tidak ada perangkat
lunak presentasi umum. Dia menulis sebuah proposal Maret 1989 untuk
"database hypertext besar dengan link diketik", tapi itu dihasilkan
bunga kecil. Bosnya, Mike Sendall, mendorong Berners-Lee untuk mulai
menerapkan sistemnya pada suatu yang baru diperoleh NeXT workstation. Ia
menilai beberapa nama, termasuk Mesh Informasi, Tambang
Informasi (ditolak karena abbreviates ke TIM, pencipta nama WWW)
atau Tambang Informasi (ditolak karena abbreviates untuk MOI
yang "Me" dalam bahasa Perancis), tetapi menetap di World
Wide Web. Perkembangan website berdasarkan teknologi dan cara penggunaannya
menurut pada praktisi informatika adalah sebagai berikut:1. Web 1.0.
Kira-kira pada Tahun 1997 sudah semakin berkembang untuk tampilan sebuah
website. Jika tahun sebelumnya hanya dapat menampilkan tulisan saja maka gambar
pun bisa tertampil di halaman website. Seperti contoh website google.com di
tahun 1997-1998 dimana tulisan google yang tertera di halamannya bukan sekedar
tulisan yang diketik melainkan sebuah gambar yang menggunakan tulisan sebagai
ikon utamannya. Tahun 1998, Google berdiri dan internet menjadi semakin mudah
untuk dijamah. di kala itu potensi website dengan format portal berita dan toko
online (seperti amazon.com) di lirik besar-besaran oleh investor. Di US, dana
jutaan dollar diinvestasikan untuk masuk ke bidang online yang sayangnya, tidak
semua website dengan modal jutaan dollar tadi dapat menghasilkan. Pada pertengahan
2000, gelembungan dana (bubble) yang masuk ke internet pecah (burst) juga. Dana
yang masuk tidak berputar kembali menjadi keuntungan. Jadi pada Web 1.0
merupakan teknologi awal dari website, dimana pembuat sebagai pemberi informasi
dan pengguna hanya sebagai pembaca (seperti membaca koran lewat computer,
aktifitasnya hanya searching saja). Bahasa yang digunakan pada web ini masih
berupa HTML saja.
2. Web 2.0 Banyak perusahaan online tumbang di masa DotCom Bubble burst, namun banyak juga yang bertahan. Google, Yahoo, Amazon dan eBay adalah beberapa diantaranya. Kehancuran selalu menyisakan pemain berkualitas yang bertahan. Dari keruntuhan DotCom Bubble burst tersebut, wajah world wide web perlahan mulai berubah.Di tahun 2001, wikipedia di luncurkan. Apple mendirikan iTunes. Di tahun 2002, friendster di luncurkan. Perlahan, world wide web mulai di huni oleh website – website dengan karakteristik yang berbeda dengan website – website yang eksis sebelum dotcom bubble burst. Website website tersebut memiliki satu ciri mencolok bernama partisipasi sehingga pada tahun 2003, istilah web 2.0 muncul. Istilah web 2.0 tidak mengklasifikasikan world wide web berdasarkan teknologinya, namun berdasarkan karakter website tersetbut. Istilah web 2.0 juga memunculkan istilah web 1.0: Satu istilah untuk era sebelum web 2.0. Pada garis besarnya, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi. hubungan komunikasi many-to-many. Jika pada era web 1.0 (era sebelum web 2.0, dari 1990 hingga 2001) pengguna internet dengan mudah membrowse internet, namun pengadaan konten di internet masih ‘dikuasai’ oleh para geek yang menguasai bahasa HTML untuk membuat halaman web. Komunikasi yang terjadi pun hanya satu arah: dari pemilik website ke pengunjungnya. Pada era web 2.0, pengadaan konten di internet tidak lagi dikuasai oleh geek. Website – website yang digolongkan ke dalam kategori web 2.0 (kita akan menuliskan lebih rinci tentang web 2.0 di tulisan selanjutnya) memfasilitasi pengguna internet biasa untuk menuliskan konten mereka sendiri: Website sharing foto seperti flickr, blog service seperti wordpress.com, blogger.com, video sharing seperti YouTube, dll. Komunikasi pun terjadi secara dua arah, dimana pengunjung web juga bisa memberikan informasi. Web 2.0 muncul dimana para pengguna website-pun dapat berkomunikasi 2 arah dan memiliki berbagai kelebihan lainnya. Kelebihan dari web ini adalah sebagai berikut (menurut O’Reilly media):
-The Web as Platform (Pengerjaan suatu aplikasi/tulisan dapat langsung dikerjakan di media internet tanpa harus mengerjakannya terlebih dahulu di windows desktop)
-Harnessing Collective Intelligence (Web 2.0 memiliki kinerja untuk memanfaatkan tulisan orang lain untuk mengisi konten web secara kolektif (tidak hanya webmaster yang mengisi konten sendiri), contohnya seperti youtube.
-Data is the Next Intel Inside (merupakan suatu garansi kepercayaan dari para pemberi data kepada pemilik website bahwa pada era web 2.0 data sangatlah penting dan harus di update setiap waktu.
-End of the Software Release Cycle (pada web 2.0 aplikasi software dapat langsung digunakan lewat internet/internet menjadi platform menjalankan program).
-Lightweight Programming Models (pembuatan web 2.0 menggunakan bahasa yang ringan dan mendukung pengembagan program).
Perkembangan sumber daya manusia yang semakin hari semakin berkembang, tak urung dalam peningkatan di bidang website pun semakin meningkat. Boleh dikatakan bahwa website di era ’80 an merupakan website 1.0 dan di era sekarang merupakan website 2.0. Lalu apa yang membedakan antara website 1.0 dengan website 2.0 ? Kalau kita lihat ada banyak sekali perkembangan yang terjadi. Misalnya saja kalau jaman dahulu di website 1.0 user hanya bisa melihat informasi saja, kalau di jaman sekarang website 2.0 kita user bisa berkomunikasi dengan lebih fleksibel. Dikatakan lebih fleksibel kini user bisa melakukan banyak kegiatan contohnya saja user bisa saling berkomunikasi (berkomentar) langsung lewat website (www.facebook.com, www.friendster.com, www.twitter.com, dan jejaring sosial lainnya.), selain itu user juga dapat menyimpan data berupa file dokumen ataupun software yang penting ke dalam website/ upload data misalnya di (www.4shared.com, www.ziddu.com, www.rapidshare.com, dan masih banyak lagi website-sebsite yang menyediakan tempat gratis). Ada juga berbagai jenis layanan chating gratis untuk berkomunikasi antar user di dunia maya seperti www.chatroll.com. Berbagai jenis forum juga merupakan salah satu perkembangan dari Web 1.0 ke Web 2.0.Karena terciptanya web 2.0 (meski beberapa pihak setuju bahwa istilan web 2.0 hanyalah buzzword marketing semata, Web 2.0 tiada ubahnya adalah web itu sendiri) beberapa pihak memandang masa depan internet ebagai web 3.0 atau semantic web. Jika web 1.0 berbicara mengenai komunikasi satu arah, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi dan komunikasi 2 arah, web 3.0 diperkirakan akan berbicara mengenai semantic web: web ‘cerdas’ yang memahami kebutuhan user berdasarkan history aktifitasnya di internet.
3. Web 3.0
Web ini diperkirakan akan berkembang pada tahun 2010-2020 dan saat ini masih dalam tahap pengembangan. Menurut PC magazine karakteristik dari web 3.0 adalah :
-Semantic Web (web dengan kemampuan membaca situs semudah manusia membacanya sehingga informasi dapat disajikan dengan cepat dan tepat)
-The 3D Web (web dengan kemampuan visual 3D dan interaksi secara realtime)
-The Media-Centric Web (Photo, audio, dan video akan menjadi cara lain untuk mencari informasi yang kita inginkan selain keyword)
-The Pervasive Web (Web yang mudah diakses dengan berbagai cara dan alat berbeda kapan saja dan dimana saja).
II. Pengembangan Website
Pengembangan Web merupkan istilah luas untuk pekerjaan yang terlibat dalam mengembangkan situs web untuk internet ( World Wide Web ) atau Intranet (jaringan pribadi). Hal ini dapat mencakup desain web , pengembangan konten web , penghubung klien, sisi klien / server-sidescript , web server dan keamanan jaringan konfigurasi, dan e-commerce pembangunan. Namun, kalangan profesional web, "web development" biasanya mengacu pada non-desain aspek utama membangun situs web: menulis mark up dan coding . Pengembangan web dapat berkisar dari mengembangkan halaman statis sederhana tunggal teks biasa ke berbasis web yang paling kompleks aplikasi internet , bisnis elektronik , atau layanan jaringan sosial .
2. Web 2.0 Banyak perusahaan online tumbang di masa DotCom Bubble burst, namun banyak juga yang bertahan. Google, Yahoo, Amazon dan eBay adalah beberapa diantaranya. Kehancuran selalu menyisakan pemain berkualitas yang bertahan. Dari keruntuhan DotCom Bubble burst tersebut, wajah world wide web perlahan mulai berubah.Di tahun 2001, wikipedia di luncurkan. Apple mendirikan iTunes. Di tahun 2002, friendster di luncurkan. Perlahan, world wide web mulai di huni oleh website – website dengan karakteristik yang berbeda dengan website – website yang eksis sebelum dotcom bubble burst. Website website tersebut memiliki satu ciri mencolok bernama partisipasi sehingga pada tahun 2003, istilah web 2.0 muncul. Istilah web 2.0 tidak mengklasifikasikan world wide web berdasarkan teknologinya, namun berdasarkan karakter website tersetbut. Istilah web 2.0 juga memunculkan istilah web 1.0: Satu istilah untuk era sebelum web 2.0. Pada garis besarnya, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi. hubungan komunikasi many-to-many. Jika pada era web 1.0 (era sebelum web 2.0, dari 1990 hingga 2001) pengguna internet dengan mudah membrowse internet, namun pengadaan konten di internet masih ‘dikuasai’ oleh para geek yang menguasai bahasa HTML untuk membuat halaman web. Komunikasi yang terjadi pun hanya satu arah: dari pemilik website ke pengunjungnya. Pada era web 2.0, pengadaan konten di internet tidak lagi dikuasai oleh geek. Website – website yang digolongkan ke dalam kategori web 2.0 (kita akan menuliskan lebih rinci tentang web 2.0 di tulisan selanjutnya) memfasilitasi pengguna internet biasa untuk menuliskan konten mereka sendiri: Website sharing foto seperti flickr, blog service seperti wordpress.com, blogger.com, video sharing seperti YouTube, dll. Komunikasi pun terjadi secara dua arah, dimana pengunjung web juga bisa memberikan informasi. Web 2.0 muncul dimana para pengguna website-pun dapat berkomunikasi 2 arah dan memiliki berbagai kelebihan lainnya. Kelebihan dari web ini adalah sebagai berikut (menurut O’Reilly media):
-The Web as Platform (Pengerjaan suatu aplikasi/tulisan dapat langsung dikerjakan di media internet tanpa harus mengerjakannya terlebih dahulu di windows desktop)
-Harnessing Collective Intelligence (Web 2.0 memiliki kinerja untuk memanfaatkan tulisan orang lain untuk mengisi konten web secara kolektif (tidak hanya webmaster yang mengisi konten sendiri), contohnya seperti youtube.
-Data is the Next Intel Inside (merupakan suatu garansi kepercayaan dari para pemberi data kepada pemilik website bahwa pada era web 2.0 data sangatlah penting dan harus di update setiap waktu.
-End of the Software Release Cycle (pada web 2.0 aplikasi software dapat langsung digunakan lewat internet/internet menjadi platform menjalankan program).
-Lightweight Programming Models (pembuatan web 2.0 menggunakan bahasa yang ringan dan mendukung pengembagan program).
Perkembangan sumber daya manusia yang semakin hari semakin berkembang, tak urung dalam peningkatan di bidang website pun semakin meningkat. Boleh dikatakan bahwa website di era ’80 an merupakan website 1.0 dan di era sekarang merupakan website 2.0. Lalu apa yang membedakan antara website 1.0 dengan website 2.0 ? Kalau kita lihat ada banyak sekali perkembangan yang terjadi. Misalnya saja kalau jaman dahulu di website 1.0 user hanya bisa melihat informasi saja, kalau di jaman sekarang website 2.0 kita user bisa berkomunikasi dengan lebih fleksibel. Dikatakan lebih fleksibel kini user bisa melakukan banyak kegiatan contohnya saja user bisa saling berkomunikasi (berkomentar) langsung lewat website (www.facebook.com, www.friendster.com, www.twitter.com, dan jejaring sosial lainnya.), selain itu user juga dapat menyimpan data berupa file dokumen ataupun software yang penting ke dalam website/ upload data misalnya di (www.4shared.com, www.ziddu.com, www.rapidshare.com, dan masih banyak lagi website-sebsite yang menyediakan tempat gratis). Ada juga berbagai jenis layanan chating gratis untuk berkomunikasi antar user di dunia maya seperti www.chatroll.com. Berbagai jenis forum juga merupakan salah satu perkembangan dari Web 1.0 ke Web 2.0.Karena terciptanya web 2.0 (meski beberapa pihak setuju bahwa istilan web 2.0 hanyalah buzzword marketing semata, Web 2.0 tiada ubahnya adalah web itu sendiri) beberapa pihak memandang masa depan internet ebagai web 3.0 atau semantic web. Jika web 1.0 berbicara mengenai komunikasi satu arah, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi dan komunikasi 2 arah, web 3.0 diperkirakan akan berbicara mengenai semantic web: web ‘cerdas’ yang memahami kebutuhan user berdasarkan history aktifitasnya di internet.
3. Web 3.0
Web ini diperkirakan akan berkembang pada tahun 2010-2020 dan saat ini masih dalam tahap pengembangan. Menurut PC magazine karakteristik dari web 3.0 adalah :
-Semantic Web (web dengan kemampuan membaca situs semudah manusia membacanya sehingga informasi dapat disajikan dengan cepat dan tepat)
-The 3D Web (web dengan kemampuan visual 3D dan interaksi secara realtime)
-The Media-Centric Web (Photo, audio, dan video akan menjadi cara lain untuk mencari informasi yang kita inginkan selain keyword)
-The Pervasive Web (Web yang mudah diakses dengan berbagai cara dan alat berbeda kapan saja dan dimana saja).
II. Pengembangan Website
Pengembangan Web merupkan istilah luas untuk pekerjaan yang terlibat dalam mengembangkan situs web untuk internet ( World Wide Web ) atau Intranet (jaringan pribadi). Hal ini dapat mencakup desain web , pengembangan konten web , penghubung klien, sisi klien / server-sidescript , web server dan keamanan jaringan konfigurasi, dan e-commerce pembangunan. Namun, kalangan profesional web, "web development" biasanya mengacu pada non-desain aspek utama membangun situs web: menulis mark up dan coding . Pengembangan web dapat berkisar dari mengembangkan halaman statis sederhana tunggal teks biasa ke berbasis web yang paling kompleks aplikasi internet , bisnis elektronik , atau layanan jaringan sosial .
Untuk organisasi yang lebih besar dan bisnis, tim
pengembangan web dapat terdiri dari ratusan orang ( web
developer ). Organisasi yang lebih kecil mungkin hanya memerlukan
permanen atau kontrak tunggal webmaster , atau tugas sekunder untuk posisi
pekerjaan yang terkait seperti desainer grafis dan / atau sistem
informasi teknisi. Pengembangan Web mungkin merupakan upaya
kolaborasi antar departemen bukan domain dari sebuah departemen yang ditunjuk.
III. Perkembangan
Website
Perkembangan teknologi informasi yang kian pesat memacu munculnya situs
baru yang dapat diakses melalui jaringan internet. Data dari survey yang
dilakukan oleh Netcraft menunjukkan bahwa sampai pada bulan Maret 2008 ini
jumlah website telah mencapai angka 162.662.052 situs dengan 4,5 juta situs
baru pada bulan ini. Hal ini memungkinkan jumlah situs baru pada tahun 2008 ini
mencapai 60 juta situs atau meningkat 20% dari perkembangan tahun 2007 yang
mencapai 50 juta situs baru. Perkembangan jumlah situs ini tidaklah
mengherankan karena semakin banyaknya orang yang melakukan blogging baik
melalui Google, blogspot.com, ataupun MySpace. Namun demikian, situs yang
benar-benar aktif pada bulan Maret 2008 hanyalah 65,6 juta atau 40,33% dari
jumlah total situs.
Dengan perkembangan jumlah situs
yang luar biasa besar ini menuntut para pemrogram web (web programmer)
untuk selalu berkreasi menciptakan ide-ide baru baik dalam desain layout,
penggunaan aplikasi server web, maupun operating system yang dipakai,
agar situs yang dibangunnya tidak kandas dalam persaingan.
Saat ini banyak sekali bahasa
pemrogaraman web yang dipakai untuk membangun sebuah situs. Bahasa pemrograman
yang dipakai antara lain Hyper Text Markup Language (HTML), Dynamic
HTML (DHTML), eXtesible Markup Language (XML), XHTML, PHP (PersonalHome
Page: Hypertext Preprocessor), CGI (Common Gateway Interface), Perl
(Practical Extraction and Report Language), ColdFusion, ASP (Active
Server Page), Java, JHTML.
HTML sebenarnya bukanlah bahasa
pemrograman namun hanyalah bahasa markup. Bahasa HTML adalah
bahasa yang sederhana dan hanya memiliki sedikit kesulitan. Bahasa yang
merupakan dasar dari framework Internet ini ditemukan oleh Tim BernersLee pada
tahun 1989. Hampir setiap situs web menggunakan bahasa ini, entah sekedar
menampilkan teks, animasi, tampilan grafis, ataupun suara. Bahasa HTML
sebenarnya berasal dari bahasa lama yang disebut dengan SGML (Standard
Generalized Markup Language). Namun perkembangan HTML sudah dimulai
sejak kurang lebih 10 tahun bahasa tersebut diperkenalkan. Sedangkan DHTML
adalah bahasa yang bisa diakses dan dimodifikasi oleh bahasa script seperti
Vbscript, Javascript. DHTML sering dimanfaatkan untuk menampilkan
animasi-animasi seperti efek text, perubahan warna, dan lain sebagainya.
Bahasa ini sering juga disebut sebagai versi objek dari HTML. XML adalah bahasa
yang sifatnya lebih terbatas daripada elemen-elemen HTML. Dengan XML, orang
bisa menentukan elemen-elemennya sendiri lalu kemudian mengembangkannya. XML
saat ini biasa dijumpai pada aplikasi RSS (Really Simple Syndication).
Bahasa ini masih dalam
pengembangan. XHTML merupakan gabungan dari bahasa HTML dan XML. Seperti halnya
XML, bahasa ini juga masih tergolong baru namun diramalkan akan sangat berperan
dalam mewarnai dunia web di masa depan. Info selengkapnya mengenai bahasa ini
bisa ditemukan di www.w3r.org. Bahasa pemrograman web yang paling populer saat
ini adalah PHP. PHP ditulis oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 yang pada
awalnya ia gunakan untuk mencatat jumlah pengunjung situs yang membuka halaman
resumenya. Ia kemudian menulis ulang kode-kodenya dengan bahasa C yang kemudian
menjadikan bahasa itu menjadi lebih kaya kemampuan. Barulah setelah itu banyak
bermunculan tokoh-tokoh yang berjasa dalam perkembangan PHP seperti Zeev
Suraski dan Andi Gutmans yang menulis kembali parsing engine unuk
menciptakan PHP versi 3. PHP kemudian menjadi modul Apache yang paling sering
digunakan. Saat ini sedang dikembangkan PHP versi 5.2.5 dan PHP 4.4.8.
CGI (Common Gateway Interface)
merupakan standar internet tertua dan paling berkembang sebagai suatu alat
lewatnya informasi dari web server ke suatu program dan mengembalikan hasilnya
ke browser. Suatu program CGI dapat ditulis dengan bahasa-bahasa Perl, Java, C,
C++, Scriptscript UNIX, Visual Basic, MacOS atau AppleScript. Karena itulah CGI
sebenarnya kurang tepat jika dikategorikan sebagai bahasa karena program CGI
sendiri dapat ditulis menggunakan beragam bahasa. PERL merupakan bahasa
pemrograman tingkat tinggi yang ditemukan oleh Larry Wall (1987). PERL memiliki
kemampuan untuk dapat diterapkan pada hampir semua jenis Operating System dan
yang terpenting, PERL bisa didapatkan secara free. Dalam aplikasinya
eksekusi PERL biasa dijalankan dengan CGI (Common Gateway Interface)
sebagai mekanisme untuk menampilkan output text ke browser.
Coldfusion adalah sistem
pengembangan aplikasi yang dikembangkan oleh Alaire. File Coldfusion ini
memiliki ekstensi CFM. File-file CFM disimpan dalam bentuk plain text, sama halnya
seperti PERL dan PHP sehingga siapapun dapat melihat isinya. ASP diciptakan
khusus bagi server IIS milik microsoft, namun demikian saat ini server
Apache::ASP yang ditulis dengan bahasa Perl sudah dapat menangani file ASP.
Bahasa ini merupakan bahasa pemrograman web yang dinamis. ASP dapat digunakan
untuk mengeksekusi beragam request terhadap suatu database atau
perintah-perintah pada system lokal. JHTML adalah bahasa standard JavaSoft keluaran
SUN yang diciptakan untuk mengikutsertakan Java dalam sebuah file HTML. Bahasa ini
memiliki tag tersendiri yang diproses sebelum mengirimkan output pada browser.
JHTML hampir mirip dengan HTML, hanya saja memiliki tambahan tag <Java>.
Selain bahasa pemrograman yang harus dipilih, untuk membangun sebuah website
yang dinamis diperlukan sebuah basis data (database). Saat ini tersedia
berbagai database yang dapat diaplikasikan untuk pemrograman web baik yang
berbayar seperti Oracle, Microsoft Access, Microsoft SQL Server maupun yang
gratis (free) seperti MySQL, PostgreSQL. Banyak programer web yang saat
ini memilih database gratis seperti MySQL karena kemudahan akan penggunaan, referensi,
dan di samping karena faktor ketenarannya.
III.
Kriteria Web dan Aspek Keamanan
Website yang
baik harus memenuhi kriteria dalam aspek fungsionalitas, desain, konten,
orisinalitas, profesionalisme dan keefektivan. Sesuai dengan kriteria dalam
penghargaan website terbaik tingkat dunia (World Best Website Awards),
aspek fungsionalitas yang dinilai meliputi: keteraksesan, kecepatan dan bandwidth,
kualitas HTML, navigasi dan link, dan legalitas. Sedangkan dalam aspek desain,
subaspek yang dinilai adalah desain grafis, user friendliness, beauty,
layout, dan integritas. Dari segi konten, termasuk aspek yang dinilai
adalah tujuan, interaktivitas manusia, proses informasi, ekspresi verbal,
ketersediaan konten secara detail. Dalam aspek orisinalitas, subaspek yang
dinilai adalah inovasi, kreativitas, teknologi, dan visi. Untuk aspek
profesionalisme dan keefektivan meliputi customer service dan respon
client, nilai, focus, komponen tambahan, dan keefektifan situs secara
keseluruhan. Kriteria-kriteria tersebut dinilai untuk penilaian level 1. Untuk
penilaian level berikutnya aspek yang paling penting adalah sekuritas server
dan rangking search engine. Dengan demikian aspek aspek tersebut di atas
dapat dijadikan acuan dalam pembangunan sebuah website yang baik, sehingga
peran programer web dalam hal ini sangat penting.
Sumber:
http://jestryana.wordpress.com/2011/02/13/perkembangan-website/
http://ordinaryit.blogspot.com/2012/03/perkembangan-website.html