WWW(World Wide Web)
WWW(World Wide Web) adalah suatu jaringan dalam internet yang di bagi
menjadi dua, yaitu Client dan Server yang bertujuan untuk menyediakan
data secara bersama-sama agar semua data yang ada di internet dapat di akses. Penggunaan
WWW dapat di lakukan sebelem memasukkan URL yang di tuju.
I. Sejarah World Wide Web(WWW)
Pada tahun 1980, Tim Bernes-Lee , kontraktor
independen di Organisasi Eropa untuk Riset
Nuklir (CERN), Swiss , dibangun Enquire , sebagai
database pribadi orang dan model perangkat lunak, tetapi juga sebagai cara
untuk bermain dengan hypertext. Pada tahun 1984 Berners-Lee kembali ke CERN, dan dianggap permasalahannya
presentasi informasi: fisikawan dari seluruh dunia diperlukan untuk berbagi
data, dan tanpa mesin umum dan tidak ada perangkat lunak presentasi
umum. Dia menulis sebuah proposal Maret 1989 untuk "database hypertext
besar dengan link diketik", tapi itu dihasilkan bunga kecil. Bosnya, Mike Sendall, mendorong Berners-Lee untuk mulai menerapkan
sistemnya pada suatu yang baru diperoleh NeXT workstation. Ia
menilai beberapa nama, termasuk Mesh Informasi, Tambang
Informasi (ditolak karena abbreviates ke TIM, pencipta nama WWW)
atau Tambang Informasi (ditolak karena abbreviates untuk MOI
yang "Me" dalam bahasa Perancis), tetapi menetap di World
Wide Web.
Perkembangan website berdasarkan
teknologi dan cara penggunaannya menurut pada praktisi informatika adalah
sebagai berikut:
1.
Web 1.0.
Kira-kira pada Tahun 1997 sudah semakin berkembang untuk
tampilan sebuah website. Jika tahun sebelumnya hanya dapat menampilkan tulisan
saja maka gambar pun bisa tertampil di halaman website. Seperti contoh website
google.com di tahun 1997-1998 dimana tulisan google yang tertera di halamannya
bukan sekedar tulisan yang diketik melainkan sebuah gambar yang menggunakan
tulisan sebagai ikon utamannya. Tahun 1998, Google berdiri dan internet menjadi
semakin mudah untuk dijamah. Di kala itu, potensi website dengan format portal
berita dan toko online (seperti amazon.com) di lirik besar-besaran oleh
investor. Di US, dana jutaan dollar diinvestasikan untuk masuk ke bidang online
yang sayangnya, tidak semua website dengan modal jutaan dollar tadi dapat
menghasilkan. Pada pertengahan 2000, gelembungan dana (bubble) yang masuk ke
internet pecah (burst) juga. Dana yang masuk tidak berputar kembali menjadi
keuntungan. Jadi pada Web 1.0 merupakan teknologi awal dari website, dimana
pembuat sebagai pemberi informasi dan pengguna hanya sebagai pembaca (seperti
membaca koran lewat computer, aktifitasnya hanya searching saja). Bahasa yang
digunakan pada web ini masih berupa HTML saja.
2. Web 2.0.
Banyak perusahaan online tumbang di masa DotCom Bubble
burst, namun banyak juga yang bertahan. Google, Yahoo, Amazon dan eBay adalah
beberapa diantaranya. Kehancuran selalu menyisakan pemain berkualitas yang
bertahan. Dari keruntuhan DotCom Bubble burst tersebut, wajah world wide web
perlahan mulai berubah.Di tahun 2001, wikipedia di luncurkan. Apple mendirikan
iTunes. Di tahun 2002, friendster di luncurkan. Perlahan, world wide web mulai
di huni oleh website – website dengan karakteristik yang berbeda dengan website
– website yang eksis sebelum dotcom bubble burst. Website website tersebut
memiliki satu ciri mencolok bernama partisipasi sehingga pada tahun 2003,
istilah web 2.0 muncul. Istilah web 2.0 tidak mengklasifikasikan world wide web
berdasarkan teknologinya, namun berdasarkan karakter website tersetbut. Istilah
web 2.0 juga memunculkan istilah web 1.0: Satu istilah untuk era sebelum web
2.0. Pada garis besarnya, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi. hubungan
komunikasi many-to-many. Jika pada era web 1.0 (era sebelum web 2.0, dari 1990
hingga 2001) pengguna internet dengan mudah membrowse internet, namun pengadaan
konten di internet masih ‘dikuasai’ oleh para geek yang menguasai bahasa HTML
untuk membuat halaman web. Komunikasi yang terjadi pun hanya satu arah: dari
pemilik website ke pengunjungnya. Pada era web 2.0, pengadaan konten di
internet tidak lagi dikuasai oleh geek. Website – website yang digolongkan ke
dalam kategori web 2.0 (kita akan menuliskan lebih rinci tentang web 2.0 di
tulisan selanjutnya) memfasilitasi pengguna internet biasa untuk menuliskan
konten mereka sendiri: Website sharing foto seperti flickr, blog service
seperti wordpress.com, blogger.com, video sharing seperti YouTube, dll.
Komunikasi pun terjadi secara dua arah, dimana pengunjung web juga bisa memberikan
informasi. Web 2.0 muncul dimana para pengguna website-pun dapat berkomunikasi
2 arah dan memiliki berbagai kelebihan lainnya.
Kelebihan dari web ini menurut O’Reilly media adalah
sebagai berikut :
-The Web as Platform : Pengerjaan suatu aplikasi/tulisan
dapat langsung dikerjakan di media internet tanpa harus mengerjakannya terlebih
dahulu di windows desktop
-Harnessing Collective Intelligence : Web 2.0
memiliki kinerja untuk memanfaatkan tulisan orang lain untuk mengisi konten web
secara kolektif (tidak hanya webmaster yang mengisi konten sendiri), contohnya
seperti youtube.
-Data is the Next Intel Inside : merupakan suatu garansi kepercayaan
dari para pemberi data kepada pemilik website bahwa pada era web 2.0 data
sangatlah penting dan harus di update setiap waktu.
-End of the Software Release Cycle : pada web 2.0
aplikasi software dapat langsung digunakan lewat internet/internet menjadi
platform menjalankan program
-Lightweight Programming Models : pembuatan web 2.0 menggunakan bahasa
yang ringan dan mendukung pengembagan program
Perkembangan sumber daya manusia yang semakin hari
semakin berkembang, tak urung dalam peningkatan di bidang website pun semakin
meningkat. Boleh dikatakan bahwa website di era ’80 an merupakan website 1.0
dan di era sekarang merupakan website 2.0. Lalu apa yang membedakan antara
website 1.0 dengan website 2.0 ? Kalau kita lihat ada banyak sekali
perkembangan yang terjadi. Misalnya saja kalau jaman dahulu di website 1.0 user
hanya bisa melihat informasi saja, kalau di jaman sekarang website 2.0 kita
user bisa berkomunikasi dengan lebih fleksibel. Dikatakan lebih fleksibel kini
user bisa melakukan banyak kegiatan contohnya saja user bisa saling
berkomunikasi (berkomentar) langsung lewat website (www.facebook.com, www.friendster.com,
www.twitter.com, dan jejaring sosial lainnya.), selain itu user juga dapat
menyimpan data berupa file dokumen ataupun software yang penting ke dalam
website/ upload data misalnya di (www.4shared.com, www.ziddu.com,
www.rapidshare.com, dan masih banyak lagi website-sebsite yang menyediakan
tempat gratis). Ada juga berbagai jenis layanan chating gratis untuk
berkomunikasi antar user di dunia maya seperti www.chatroll.com. Berbagai jenis
forum juga merupakan salah satu perkembangan dari Web 1.0 ke Web 2.0.Karena
terciptanya web 2.0 (meski beberapa pihak setuju bahwa istilan web 2.0 hanyalah
buzzword marketing semata, Web 2.0 tiada ubahnya adalah web itu sendiri)
beberapa pihak memandang masa depan internet ebagai web 3.0 atau semantic web.
Jika web 1.0 berbicara mengenai komunikasi satu arah, web 2.0 berbicara
mengenai partisipasi dan komunikasi 2 arah, web 3.0 diperkirakan akan berbicara
mengenai semantic web: web ‘cerdas’ yang memahami kebutuhan user berdasarkan
history aktifitasnya di internet.
3. Web 3.0
Web ini diperkirakan akan berkembang pada tahun
2010-2020 dan saat ini masih dalam tahap pengembangan.
Menurut PC
magazine, karakteristik dari web 3.0 adalah :
-Semantic Web : web dengan kemampuan membaca situs semudah manusia
membacanya sehingga informasi dapat disajikan dengan cepat dan tepat
-The 3D Web : web dengan kemampuan visual 3D dan interaksi secara
realtime
-The Media-Centric Web : Photo, audio, dan video akan menjadi cara lain
untuk mencari informasi yang kita inginkan selain keyword
-The Pervasive Web : Web yang mudah diakses dengan berbagai cara dan
alat berbeda kapan saja dan dimana saja.
II. Kriteria Web dan Aspek Keamanan
Website yang
baik harus memenuhi kriteria dalam aspek fungsionalitas, desain, konten, orisinalitas,
profesionalisme dan keefektivan. Sesuai dengan kriteria dalam penghargaan
website terbaik tingkat dunia (World Best Website Awards), aspek
fungsionalitas yang dinilai meliputi: keteraksesan, kecepatan dan bandwidth,
kualitas HTML, navigasi dan link, dan legalitas. Sedangkan dalam aspek desain,
subaspek yang dinilai adalah desain grafis, user friendliness, beauty,
layout, dan integritas. Dari segi konten, termasuk aspek yang dinilai
adalah tujuan, interaktivitas manusia, proses informasi, ekspresi verbal,
ketersediaan konten secara detail. Dalam aspek orisinalitas, subaspek yang
dinilai adalah inovasi, kreativitas, teknologi, dan visi. Untuk aspek
profesionalisme dan keefektivan meliputi customer service dan respon
client, nilai, focus, komponen tambahan, dan keefektifan situs secara
keseluruhan. Kriteria-kriteria tersebut dinilai untuk penilaian level 1. Untuk
penilaian level berikutnya aspek yang paling penting adalah sekuritas server
dan rangking search engine. Dengan demikian aspek aspek tersebut di atas
dapat dijadikan acuan dalam pembangunan sebuah website yang baik, sehingga
peran programer web dalam hal ini sangat penting.
III. Perkembangan
Website
Perkembangan teknologi informasi yang kian pesat memacu munculnya situs
baru yang dapat diakses melalui jaringan internet. Data dari survey yang
dilakukan oleh Netcraft menunjukkan bahwa sampai pada bulan Maret 2008 ini
jumlah website telah mencapai angka 162.662.052 situs dengan 4,5 juta situs
baru pada bulan ini. Hal ini memungkinkan jumlah situs baru pada tahun 2008 ini
mencapai 60 juta situs atau meningkat 20% dari perkembangan tahun 2007 yang
mencapai 50 juta situs baru. Perkembangan jumlah situs ini tidaklah
mengherankan karena semakin banyaknya orang yang melakukan blogging baik
melalui Google, blogspot.com, ataupun MySpace. Namun demikian, situs yang
benar-benar aktif pada bulan Maret 2008 hanyalah 65,6 juta atau 40,33% dari
jumlah total situs.
Dengan perkembangan jumlah situs
yang luar biasa besar ini menuntut para pemrogram web (web programmer)
untuk selalu berkreasi menciptakan ide-ide baru baik dalam desain layout,
penggunaan aplikasi server web, maupun operating system yang dipakai,
agar situs yang dibangunnya tidak kandas dalam persaingan.
Saat ini banyak sekali bahasa
pemrogaraman web yang dipakai untuk membangun sebuah situs. Bahasa pemrograman
yang dipakai antara lain Hyper Text Markup Language (HTML), Dynamic
HTML (DHTML), eXtesible Markup Language (XML), XHTML, PHP (PersonalHome
Page: Hypertext Preprocessor), CGI (Common Gateway Interface), Perl
(Practical Extraction and Report Language), ColdFusion, ASP (Active
Server Page), Java, JHTML.
HTML sebenarnya bukanlah bahasa
pemrograman namun hanyalah bahasa markup. Bahasa HTML adalah
bahasa yang sederhana dan hanya memiliki sedikit kesulitan. Bahasa yang
merupakan dasar dari framework Internet ini ditemukan oleh Tim BernersLee pada
tahun 1989. Hampir setiap situs web menggunakan bahasa ini, entah
sekedar menampilkan teks, animasi, tampilan grafis, ataupun suara. Bahasa HTML
sebenarnya berasal dari bahasa lama yang disebut dengan SGML (Standard
Generalized Markup Language). Namun perkembangan HTML sudah dimulai
sejak kurang lebih 10 tahun bahasa tersebut diperkenalkan. Sedangkan DHTML
adalah bahasa yang bisa diakses dan dimodifikasi oleh bahasa script seperti
Vbscript, Javascript. DHTML sering dimanfaatkan untuk menampilkan
animasi-animasi seperti efek text, perubahan warna, dan lain sebagainya.
Bahasa ini sering juga disebut sebagai versi objek dari HTML. XML adalah bahasa
yang sifatnya lebih terbatas daripada elemen-elemen HTML. Dengan XML, orang
bisa menentukan elemen-elemennya sendiri lalu kemudian mengembangkannya. XML
saat ini biasa dijumpai pada aplikasi RSS (Really Simple Syndication).
Bahasa ini masih dalam pengembangan.
XHTML merupakan gabungan dari bahasa HTML dan XML. Seperti halnya XML, bahasa
ini juga masih tergolong baru namun diramalkan akan sangat berperan dalam
mewarnai dunia web di masa depan. Info selengkapnya mengenai bahasa ini bisa
ditemukan di www.w3r.org. Bahasa pemrograman web yang paling populer saat ini
adalah PHP. PHP ditulis oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 yang pada awalnya
ia gunakan untuk mencatat jumlah pengunjung situs yang membuka halaman
resumenya. Ia kemudian menulis ulang kode-kodenya dengan bahasa C yang kemudian
menjadikan bahasa itu menjadi lebih kaya kemampuan. Barulah setelah itu banyak
bermunculan tokoh-tokoh yang berjasa dalam perkembangan PHP seperti Zeev
Suraski dan Andi Gutmans yang menulis kembali parsing engine unuk
menciptakan PHP versi 3. PHP kemudian menjadi modul Apache yang paling sering
digunakan. Saat ini sedang dikembangkan PHP versi 5.2.5 dan PHP 4.4.8.
CGI (Common Gateway Interface)
merupakan standar internet tertua dan paling berkembang sebagai suatu alat
lewatnya informasi dari web server ke suatu program dan mengembalikan hasilnya
ke browser. Suatu program CGI dapat ditulis dengan bahasa-bahasa Perl, Java, C,
C++, Scriptscript UNIX, Visual Basic, MacOS atau AppleScript. Karena itulah CGI
sebenarnya kurang tepat jika dikategorikan sebagai bahasa karena program CGI
sendiri dapat ditulis menggunakan beragam bahasa. PERL merupakan bahasa
pemrograman tingkat tinggi yang ditemukan oleh Larry Wall (1987). PERL memiliki
kemampuan untuk dapat diterapkan pada hampir semua jenis Operating System dan
yang terpenting, PERL bisa didapatkan secara free. Dalam aplikasinya
eksekusi PERL biasa dijalankan dengan CGI (Common Gateway Interface)
sebagai mekanisme untuk menampilkan output text ke browser.
Coldfusion adalah sistem pengembangan
aplikasi yang dikembangkan oleh Alaire. File Coldfusion ini memiliki ekstensi
CFM. File-file CFM disimpan dalam bentuk plain text, sama halnya seperti PERL
dan PHP sehingga siapapun dapat melihat isinya. ASP diciptakan khusus bagi
server IIS milik microsoft, namun demikian saat ini server Apache::ASP yang
ditulis dengan bahasa Perl sudah dapat menangani file ASP. Bahasa ini merupakan
bahasa pemrograman web yang dinamis. ASP dapat digunakan untuk mengeksekusi
beragam request terhadap suatu database atau perintah-perintah pada system
lokal. JHTML adalah bahasa standard JavaSoft keluaran SUN yang diciptakan untuk
mengikutsertakan Java dalam sebuah file HTML. Bahasa ini memiliki tag
tersendiri yang diproses sebelum mengirimkan output pada browser. JHTML hampir
mirip dengan HTML, hanya saja memiliki tambahan tag <Java>.
Selain bahasa pemrograman yang harus dipilih, untuk membangun sebuah website
yang dinamis diperlukan sebuah basis data (database). Saat ini tersedia
berbagai database yang dapat diaplikasikan untuk pemrograman web baik yang
berbayar seperti Oracle, Microsoft Access, Microsoft SQL Server maupun yang
gratis (free) seperti MySQL, PostgreSQL. Banyak programer web yang saat
ini memilih database gratis seperti MySQL karena kemudahan akan penggunaan,
referensi, dan di samping karena faktor ketenarannya.
Sumber :
Tristyawan. 2010. Pengertian WWW.
(Online).
Swastika, Halid. 2012. Artikel
Perkembangan WWW. (Online)
http://jestryana.wordpress.com/2011/02/13/perkembangan-website/
http://ordinaryit.blogspot.com/2012/03/perkembangan-website.html